SMP Kristen Arastamar Timika (Kartika) is a boarding school located in the Mimika Regency at Kamoro Jaya Village, SP 1 South Line, Setia Street, SRT 29. It provides students with a unique educational experience and strives to cultivate their academic and personal growth in a supportive living environment.

Berawal dari inisiatif para alumni Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Jakarta (Setia), pergumulan panjang menghasilkan berdirinya sekolah ini. Sejak tahun 2008, sekolah ini telah melayani wilayah pedalaman Kabupaten Mimika dan Puncak dengan tekad yang kuat dan semangat yang gigih.

Dalam upaya untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di pinggiran dan pedalaman di wilayah di mana para alumni Setia melayani, mereka telah menginisiasi sebuah sekolah asrama di pinggiran Kota Timika. Sekolah ini menyambut siswa dari lulusan SD yang mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan lanjutan. Dengan dukungan dari Yayasan Setia Bagi Bapak Sorgawasi (Sabas), inisiatif ini dapat terwujud pada tahun 2015 dan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Yayasan Sabas, yang dipimpin oleh Pdt Doktor Matheus Mangentang, M.Th, berdedikasi dalam bidang misi penginjilan dan pendidikan dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang terabaikan. Yayasan ini fokus di daerah pedalaman dan terpencil di Indonesia termasuk wilayah Papua, mendirikan sekolah-sekolah untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak bangsa yang tinggal di daerah terpencil. Kami juga memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu serta mereka yang putus sekolah agar dapat membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan membentuk karakter Kristiani.

Yayasan Sabas berkomitmen untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di Papua yang membutuhkan. Ini sejalan dengan gagasan dari para alumni Setia Mimika dan Ilaga, yang menjadi tantangan besar karena wilayah ini terpencil dan kurang terjangkau. Yang luar biasa, SMP Kartika akhirnya didirikan dan diresmikan pada tanggal 17 Juni 2016 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Doktor Yohana Yembise.

Sekolah ini menawarkan biaya terjangkau bagi semua peserta didik, bahkan yang kurang mampu akan diberikan beasiswa penuh. SMP Kartika memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai dan melayani putra-putri Papua dalam membantu mereka tumbuh dan belajar dengan karakter Kristiani. Kami berdedikasi untuk memberikan pendidikan menengah pertama yang berkualitas bagi semua siswa yang membutuhkannya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Alumni Setia Mimika, Frans Soleh saat memperkenalkan profil sekolah pada perayaan Dies Natalis ke VII SMP Kartika pada Senin (20/9/2024) sore.

Sebagai sekolah yang berkomitmen untuk mencapai siswa-siswa yang kurang terjangkau, tercinta, dan tidak terlihat, kami memiliki tujuan untuk menjadi sekolah menengah pertama yang berfokus pada pembangunan karakter. Kami mendorong siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan moralitas yang berkualitas. Misi kami adalah memberikan pendidikan SMP yang unggul dan seimbang antara teori dan praktik, menyediakan pendidikan profesional dengan fokus pada karakter, serta menawarkan program unggulan dalam pengetahuan, keterampilan, dan budi pekerti.

Menurutnya, sekolah harus mendorong siswa untuk berkembang menjadi pribadi yang kompeten dan seimbang dalam pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Tujuan utama adalah menghasilkan siswa yang memiliki integritas tinggi dan bertanggung jawab, serta berakhlak mulia.

Dalam sambutannya, Ketua Wilayah Papua Yayasan Sabas, Dr. Sensius Amon Karlau, M.Pd.K, menyebutkan bahwa dalam tujuh tahun sejak didirikan, SMP Kartika telah berkomitmen untuk membangun perkembangan SDM di Tanah Amungsa Bumi Kamoro. Dengan tema ‘Perubahan, Perkembangan, Prestasi dan Karakter’, sekolah ini terus bertahan dan memberikan kontribusi yang positif di masyarakat.

Misi sekolah ini adalah untuk mendidik dan membina anak-anak Papua agar memiliki pengetahuan yang luas dan karakter yang Kristiani. Kami berusaha untuk mencapai tujuan ini melalui program-program pendidikan dan kegiatan yang beragam serta lingkungan sekolah yang mendorong perkembangan spiritual dan intelektual anak-anak kita.

Yayasan Sabas telah mendirikan 12 sekolah di Papua, termasuk Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Wamena, SMKS Arastamar Teknologi Informasi dan Komunikasi Wamena, SMTK Setia Arastamar Wamena, Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Asmat, Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Kristen Asmat, Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Merauke, SMP Kartika di Timika, Sekolah Tinggi Teologi Injil Arastamar (STTI) Manokwari, STTI Nabire, Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Grimenawa Jayapura dan dua sekolah lagi yang berlokasi di Jayapura.

Meskipun dalam keterbatasan, 12 lembaga pendidikan ini dikelola dengan sangat baik. Terutama di Timika, sebuah sekolah yang berkembang pesat meskipun dalam situasi yang menantang. Sebagai yayasan, kami sangat bangga dengan perkembangan sekolah ini dan siswa-siswa kami yang beraneka ragam.

Menurut pendiri SMP Kartika, tujuan utama yayasan bukanlah untuk memperkaya diri secara materi. Sebaliknya, yayasan ini justru rugi dari segi keuangan. Yang terpenting bagi mereka adalah menjadi kaya di mata Tuhan.

Meskipun terlihat sepele, pelayanan dari yayasan dan sekolah sangat berarti bagi pertumbuhan dan pendidikan anak-anak. Kami siap melayani mereka dengan sepenuh hati demi masa depan yang lebih baik.

Pendiri yayasan dan sekolah ini berharap agar semua orang yang mengetahui tentang keberadaannya dapat membantu dengan mendoakan dan membagikan hal-hal positif. “Kami tidak memiliki motif lain, terutama mencari keuntungan pribadi. Saya berharap bahwa semua yang menghadiri acara ini dapat menceritakan hal-hal positif tentang sekolah ini. Kepala sekolah dan guru-guru telah bekerja keras untuk mendidik dan membina anak-anak ini, baik di sekolah maupun di asrama tempat mereka tinggal. Mengurus puluhan anak di asrama bukanlah tugas yang mudah. Saya sangat bangga dan menghormati kepala sekolah serta guru-guru karena saya tahu mereka menghadapi tantangan besar dalam mendidik anak-anak dengan karakter yang berbeda-beda. Namun, ini menjadi ciri khas dari yayasan kita,” katanya.

Saat ini, sekolah dan asrama tersebut masih belum memiliki pagar. Kami berharap akan ada bantuan dari tangan Tuhan untuk membangun pagar ini dan melindungi fasilitas kami.

Selain itu, dia berharap sekolah ini akan terus berkembang dan membantu membentuk anak-anak Papua menjadi orang-orang yang pintar dan berintegritas. “Saya ingin menyampaikan pesan kepada mahasiswa, siswa dan murid di sekolah-sekolah yang sering saya kunjungi: jadilah seseorang yang cerdas dan berintegritas untuk membangun daerah kalian,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika atas dukungan yang diberikan. Ia juga berterima kasih kepada gereja-gereja karena anak-anak yang sekolah di SMP Kartika berasal dari berbagai gereja.

Ibu Maria juga ingin berterima kasih kepada para orangtua yang telah mempercayakan anak-anak mereka ke sekolah kami, dan juga kepada Lurah Kamoro Jaya, tempat di mana sekolah ini beroperasi. Kami bersyukur kepada semua pihak yang telah menjadi saluran Tuhan untuk mendukung sekolah ini. Kami yakin bahwa dengan tulus dan ikhlas, segala sesuatu yang kita lakukan akan menghasilkan hal-hal baik. Saya akan kembali ke Wamena dan mempercayakan anak-anak saya ke sini lagi,” ungkapnya.